TUGAS
SOFTSKILL
KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
Nama : Andilala
NPM :
30416776
Kelas : 4ID11
Dosen :
Ibu Dini Tri Wardani
Materi :
Aspek Pemasaran
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan
dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk
terlebih dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjual
kembali. Dalam kondisi seperti ini mereka tidak peduli dengan kondisi
permintaan yang ada, sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan
bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah
permintaan. Pada zaman sekarang ini, dimana tingkat persaingan yang demikan
ketat, pola seperti diatas sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum
barangnya diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai
cara, misalnya dengan tes pasar melalui pemasaran iklan. Tujuan lain adalah
untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang
akan diproduksi. Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan
kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam
manajemennya menempatkan posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus
selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan di masukannya seperti:
1.
Ada
tidak pasarnya,
2.
Seberapa
besarnya pasar yang ada,
3.
Potensi
pasar,
4.
Tingkat
persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan
market share pesaing.
Setelah para pemasar mengetahui data
kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar akan melakukan peramalan berapa
permintaan yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang serta berapa besar
pasar yang harus direbut.Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan
permintaan yang akan datang, maka dilakukan dengan peramalan pasar. Penggunaan
alat ramalan tergantung dengan jenis data informasi yang ada serta tujuan
penggunaannya. Metode peramalan yang akan digunakan antara lain adalah time
series, causal method, dan metode-metode lainnya. Kemudian hasil produksi yang
telah di buat sesuai dengan kondisi permintaan harus pula ditunjang oleh
strategi untuk mencapai target penjualan yang telah ditentukan. Strategi ini
dikenal dengan strategi pemasaran, baru kemudian menentukan strategi pemasaran
yang akan dilakukan misalnya dengan marketing mix strategy. Dalam kaitan dengan
studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan pemasaran merupakan
salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan karena aspek pasar dan
pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Oleh karena itu
aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang sudah berjalan maupun
bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu dilakukan suatu studi kelayakan
terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui
berapa besar pasar yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang
ada, prospek pasar dimasa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran
yang harus dilakukan.
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci
dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan teerhadap produk/jasa yang dibuat
kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan
teerwujud.Kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen
bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus
bertanggung jawab sepenuhnya tentang kepuasan produk yang ditawarkan, sehingga
segala aktifitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen
yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba. Begitu pentingnya peranan
pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak
di antara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemasaran paling
depan. Dengan demikian suatu konsep pemasaran sangat berpengaruh dan menjadi
sangat penting dalam kelangsungan/perjalan bisnis tersebut.
1.2 TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu
produk, baik perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan pada apa yang
ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan
produknya ini dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Secara khusus
dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk memproduksi atau
memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut.
1.
Untuk
meningkatkan penjualan dan laba.
2.
Untuk
menguasai pasar.
3.
Untuk
mengurangi saingan.
4.
Untuk
menaikan prestise produk tertentu dipasaran.
5.
Untuk
memenuhi pihak-pihak tertentu.
Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk
atau jasa secara umum adalah:
1.
Memaksimumkan
konsumsi atau memudahkan dan merangsang konsumsi.
2.
Memaksimumkan
kepuasan konsumen.
3.
Memaksimumkan
pilihan.
4.
Memaksimumkan
mutu hidup
5.
Meningkatkan
penjualan barang dan jasa.
6.
Ingin
menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
7.
Memenuhi
kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
8.
Memenuhi
keinginan pelanggan akan suatu produk atau jasa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
PASAR DAN PEMASARAN
Aspek yaitu cara memandang pembentukan waktu secara
internal didalam situasi, keadaan, atau proses.
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, artinya pasar dan pemasaran memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi, dengan kata lain, setiap
ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran
adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana
ialah sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi. Sedangkan pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
1.
Fungsi-Fungsi
Pasar
a.
Pasar
sebagai Sarana Distribusi
Berfungsi
memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya kepada konsumen.
b. Pasar sebagai Pembentuk Harga
Di pasar penjual menawarkan barang-barang
atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang membutuhkan barang atau jasa akan
berusaha menawar harga dari barang atau jasa tersebut, sehingga terjadilah
tawar-menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi kesepakatan,
terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.
c. Pasar sebagai Sarana Promosi
Pasar menjadi tempat memperkenalkan
dan menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan
kekhasannya pada konsumen. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara
lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya.
2.
Jenis-Jenis
Pasar
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi
menjadi 2 yaitu :
a. Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang
yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional
dan pasar swalayan.
b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya
tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung
tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online,
pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
2.2 ASPEK
PEMASARAN YANG PENTING UNTUK DIKETAHUI SEBELUM MEMULAI USAHA
1. Segmentasi
Pasar
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang
bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu
produk tidaklah homogen, akan tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Pada
dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah
manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan
segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber
daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien
dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen dan seseorang dapat meraih laba maksimum
dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar.
Ada empat ktiteria yang
harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat dijalankan
dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
a.
Terukur (Measurable), artinya segmen pasar
tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen
pasar tersebut.
b.
Terjangkau (Accessible), artinya segmen
pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif.
c.
Cukup luas (Substantial), sehingga dapat
menguntungkan bila dilayani.
d.
Dapat dilaksanakan (Actjonable), sehingga
semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu
dapat efektif.
2.
Analisa Pasar dan Peramalan
Permintaan
Analisa pasar merupakan hal
yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat
sasaran. Selain itu, Anda juga dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis
produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda berikan kepada konsumen.
Kegiatan yang berisi dan menilai serta
memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan.
Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya,
maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari
berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul
tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan
pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat
bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan
kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil
mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus
membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar
kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran.
Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi
peliputan pasar, yaitu:
a. Spesialisasi produk,
sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk. Misalnya
sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi
sekelompok pelanggan.
b. Konsentrasi pasar
tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya dalam satu bagian
daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan ini.
c. Spesialisasi selektif,
sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang tidak ada
hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu
mengandung peluang yang menarik.
d. Spesialisasi pasar,
misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala macam mesin tik,
tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.
e. Peliputan keseluruhan,
yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk mengungguli pasar.
Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai dengan daya beli
masing-masing.
3. Analisa Pesaing
Analisa pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa ini
menjadi penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan
yang memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda
dengan produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda. Buatlah
strategi pemasaran berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan
melakukan hal ini, Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan
ancaman terhadap bisnis Anda.
4. Promosi
Promosi juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi adalah upaya
dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan
pembelian. Dalam melakukan promos dapat memberikan informasi secara lengkap
mengenai produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasif.
2.3 ADA
BEBERAPA LANGKAH DALAM MERENCANAKAN PEMASARAN BAGI USAHA BARU :
Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan,
pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar
harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang
diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana,
siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk
menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran
Khusus (Special Target Market)
Setelah
mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih
pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a. Pasar individual (individual
market).
b. Pasar khusus (niche market).
c. Segmentasi pasar (market
segmentation).
Dari tiga
alternatif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih
tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual
market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih
segmen pasar (segmentation market).
Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan
strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar
yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat
tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan
persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang
bersaing:
a. Berorientasi pada pelanggan
(customer orientation)
b. Kualitas (quality), ialah
mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
c. Kenyamanan
(convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan,
dan kenikmatan.
d. Inovasi
(innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa,
maupun proses.
e. Kecepatan (speed), atau disebut juga
Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk, Kecepatan
untuk menempatkan produk baru di pasar dan Memperpendek waktu untuk
merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time).
f. Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Langkah 4: Pemilihan Strategi
Pemasaran
Strategi
pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan
penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi
pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator
yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu product, price, place,
promotian.
Dengan
demikian bahwa ruang lingkup pemasaran merupakan proses perpindahan barang dan
jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen, tidaklah sederhana namanya.
Jangkauan pemasaran sangatlah luas. Berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh
barang barang dan jasa sampai ke tangan konsumen.
Ruang lingkup yang luas itu kemudian dapat disederhanakan menjadi empat kegiatan utama yang lazim di sebut sebagai 4 P dalam pemasaran.
Ruang lingkup yang luas itu kemudian dapat disederhanakan menjadi empat kegiatan utama yang lazim di sebut sebagai 4 P dalam pemasaran.
1.
Product: yang
menyangkut pemiihan barang dan jasa yang ditawarkan secara tepat.
2.
Price: menyangkut
penetapan harga jual barang yang sesuai dengan kualitas barang dan dapat
dijangkau oleh konsumen.
3.
Place: menyangkut
pemilihan cara pendistribusian barang dan jasa sehngga sampai ke tangan
konsumen.
4.
Promotion: menyangkut
pemilihan kebijaksanaan promosi yang tepat sesuai dengan barang atau jasa yang
ditawarkan.
2.4
ANALISIS SWOT
Untuk membantu menilai keyalakan usaha
dari sisi pemasaran dan persaingan maka salah satu analisis yang bisa kita
lakukan adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatuusaha/bisnis.
Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths,weaknesses, opportunities, dan threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT. Dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dengan memahami kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang akan kita
geluti tentunya akan membantu kita mengelola bisnis secara berkelanjutan
BAB. III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Pasar dan
pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
artinya pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan
saling mempengaruhi, dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau
menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana ialah sebagai tempat
bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Sedangkan pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil
kesimpulan bahwa sudah layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya
sendiri sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya.
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah
mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan
itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan
atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta
meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang
telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya
dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan
dengan mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam
pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu
yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula
sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan
kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang
sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal
diatas, maka dapat dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik
strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan
berkembang di tengah-tengah persaingannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar