TUGAS
SOFTSKILL
KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
Nama : Andilala
NPM :
30416776
Kelas : 4ID11
Dosen :
Ibu Dini Tri Wardani
Materi :
Aspek Desain Produk
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa
ini produksi dan operasi adalah unsur penting dalam sebuah perusahaan.
Kelangsungan hidup mati suatu perusahaan terdapat pada produksi dan operasinya.
Perusahaan dapat berjalan sebagaimana seperti perusahaan lain jika dalam
perusahaan tersebut ada kegiatan produksi dan operasi. Kegiatan produksi dan
operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan
perusahaan kepada konsumen.
Kegiatan
ini dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari karyawan dan
mencakup jumlah terbesar dari asset perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan
produksi dan operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan. Melalui
kegiatan produksi dan operasi segala sumber daya masukkan perusahaan diintegrasikan
untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan
dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa.
Bagi
orientasi pada laba, produk ini akan dijual untuk memperoleh keuntungan dan
hasil selanjutnya. Sumber dana yang selanjutnya untuk digunakan pada kegiatan
operasional.Selain itu manajer operasi harus membangun sebuah sistem
pengembangan produk yang membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing.
Disaat produk berjalan melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan,
kematangan dan penurunan), pilihan yang harus diambil oleh manajer
operasi berubah-ubah. Baik produk yang diproduksi maupun jasa yang mempunyai
teknik yang bervariasi untuk membantu menjalankan aktivitas ini secara efisien.
Desain produk merupakan
hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan
dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat
meningkatkan keuntungan secara optimal. Akan tetapi, desain produk yang gagal
mengakibatkan produk tidak terjual di pasaran. Hal ini, akan menimbulkan
kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena
imbasnya.
Desain produk yang baik,
harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut segitiga aspek
produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang tepat.
Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu
persyaratan dalam desain, yaitu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi,
diperiksa hasilnya, biaya rendah, serta waktu yang tepat. Untuk itu dalam
mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi
dari produk yang didesain.
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 Desain Produk
Desain adalah suatu
hasil apresiasi dan kreasi yang berasal dari gagasan atau ide manusia dalam
upaya memberdayakan diri melalui hasil ciptaannya untuk menjalani kehidupan
yang lebih baik dan sejahtera. Desain juga dapat merupakan pemecahan suatu
masalah dengan target yang jelas.
Desain produk adalah
konseptualisasi ide tentang produk dan transformasi ide menjadi kenyataan.
Untuk mengubah ide menjadi kenyataan, sebuah spesifikasi tentang produk
disiapkan. Spesifikasi ini disiapkan dengan mempertimbangkan berbagai kendala
seperti proses produksi, harapan konsumen, dan sebagainya. Dalam tahap desain
produk sampai keputusan akhir mengenai produk, setiap aspek produk dianalisis.
Keputusan ini dapat berupa aspek apa pun yang terkait dengan produk, misalnya
dimensi dan toleransi, jenis bahan untuk setiap komponen, dan sebagainya.
2.2 Tujuan
Perusahaan Melakukan Desain Produk
Desain produk juga merupakan proses pembentukan dan
pengembangan ide yang efisien dan efektif dalam rangka menciptakan produk baru.
Desain produk mencakup semua pekerjaan desain teknik dan industri yang
digunakan untuk mengembangkan produk, mulai dari konsep awal hingga produksi,
dan akhirnya mengubahnya menjadi penemuan nyata sebuah produk. Keberhasilan atau kegagalan produk menentukan bisnis,
pangsa pasar, dan reputasi perusahaan. Jadi selama tahap desain produk,
berbagai faktor yang terkait dengan produk perlu ditangani.
Produk desainer berperan menggabungkan seni, ilmu
pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan produk-produk baru yang lebih baik
dan bermanfaat bagi masyarakat. Desain produk
yang baik biasanya didasarkan pada riset pasar.
Dasar pemikiran sebuah produk dibuat
adalah bertujuan untuk memberikan solusi dan manfaat bagi kebutuhan manusia.
Inovasi dan pengembangan produk dalam desain produk akan menghasilkan sesuatu
yang baru dan menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Sehingga membuat
perusahaan menjadi pelopor dan bisa memenangkan persaingan di pasar.
2.3 Konsep Desain Produk
Setiap perusahaan yang menghasilkan
produk hampir selalu dihadapkan dengan persaingan dari perusahaan lain. Agar
dapat bersaing secara jangka panjang maka kualitas produk merupakan konsep
penting yang harus dipahami manajemen perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya.
Keputusan dalam membuat desain produk berarti juga keputusan dalam
menentukan kualitas produk seperti apa yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
Konsep desain produk secara singkat adalah sebagai berikut :
- Penelitian dan pengembangan (Research & Development)
Penelitian
adalah dasar untuk pencarian pengetahuan baru. Meskipun tidak berpengaruh
secara langsung, tetapi berdasarkan penelitian, produk baru dapat dikembangkan
di masa depan. Penelitian dapat diterapkan untuk mengembangkan produk secara
komersial.
- Rekayasa terbalik
Proses
pembongkaran suatu produk, memahami desainnya dan mengembangkan suatu produk
yang lebih baik daripada yang sudah ada.
- Penggunaan sistem perangkat lunak
Penggunaan
sistem perangkat lunak untuk mengembangkan model terkomputerisasi dari produk
baru dan menganalisis parameter desainnya.
- Perlu pendekatan secara sistematik untuk mengintegrasikan semua proses desain produk dan proses-proses pendukungnya.
Desainer harus memperhatikan dan
mempertimbangkan semua aspek siklus hidup produk, termasuk di dalamnya aspek
kualitas, biaya, jadwal dan kebutuhan konsumen. Untuk itu perlu adanya
pengembangan konsep pasar, desain produk, pengembangan proses pembuatan,
pemilihan dan pengaturan bahan untuk desain baru yang dilakukan oleh tim
berbeda pada saat yang sama. Sehingga menghemat banyak waktu untuk
mengembangkan produk baru. Dalam praktiknya, berbagai konsep digabungkan dan
diterapkan bersama untuk merancang produk baru.
2.4
Jenis –Jenis Desain Produk
Jenis jenis desain produk ada dua, yaitu :
- Membuat desain produk yang benar-benar baru dengan rancangan dan prototype baru yang belum pernah ada sebelumnya. Berdasarkan penelitian dilakukan inovasi untuk menghasilkan desain produk baru yang kreatif.
- Memodifikasi atau mengembangkan desain produk yang sudah ada.
2.5 Tujuan Desain Produk
Desain produk yang baik bertujuan untuk membuat
pengguna merasa nyaman, aman dan mendapatkan manfaat saat menggunakan
produk tersebut. Jadi berkaitan dengan aspek bagaimana pengguna akan berinteraksi
dengan produk tersebut, apakah merasa nyaman, aman, mudah digunakan, memberikan
solusi dan manfaat atas masalah pengguna, sehingga bisa memberi dampak positif
secara emosional.
Secara umum tujuan desain produk adalah :
- Menghasilkan produk berkualitas yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
- Untuk menghasilkan produk yang tren pada masanya sesuai kebutuhan konsumen.
- Membuat produk seekonomis mungkin tanpa mengurangi nilai jual, kualitas dan manfaat produk tersebut.
- Meningkatkan pangsa pasar dan menargetkan segmen pasar baru.
2.6 Fungsi Desain Produk
Berikut fungsi desain produk secara umum :
- Sebagai identitas produk
- Menjadi pelindung produk
- Menambah nilai jual produk
2.7 Manfaat Desain Produk
Konsumen seringkali bersedia membayar lebih mahal untuk
produk/jasa yang terlihat lebih baik dan menawarkan kegunaan yang lebih besar,
fungsionalitas yang lebih baik, dan keberlanjutan. Banyak konsumen membuat
keputusan pembelian berdasarkan pada desain produk, karena desain produk yang
baik mengindikasikan kualitas, penampilan, kinerja, kemudahan penggunaan, dan
keandalannya. Desain produk memungkinkan diferensiasi produk dan
mengomunikasikan fungsi produk dengan jelas kepada konsumen.
Desain produk dan jasa merupakan
faktor penentu kesuksesan suatu produk/jasa. Menciptakan desain produk/jasa
yang baik dapat membawa banyak manfaat dalam bisnis. Manfaat desain produk
antara lain bisa meningkatkan kinerja, efisiensi, dan nilai produk/jasa, serta
dapat mengurangi biaya dan risiko bagi bisnis Anda.
Dengan desain produk dan jasa yang
kreatif dan inovatif.akan membuatnya lebih menarik dan unik bagi konsumen dan
meningkatkan jangkauan produk/jasa Anda di pasar, sehingga dapat meningkatkan
penjualan dan mempercepat pengembalian investasi Anda. Desain produk dan jasa
yang cermat juga dapat membantu Anda mengurangi biaya produksi, mengoptimalkan
penggunaan bahan, dan meminimalkan pemborosan.
Dalam merancang produk yang berupa
jasa merupakan tantangan tersendiri karena jasa umumnya mempunyai karakteristik
unik. Desain produk yang berupa jasa merupakan cara perusahaan untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada konsumen, dengan cara meminimalkan tingkat
komplain untuk diantisipasi oleh perusahaan secara maksimal.
2.8 Aspek dalam desain produk
Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam desain produk
sebagai berikut :
1.
Perencanaan
Produksi
Hal ini dilakukan dengan tujuan
mengadakan persiapan yang sistematis bagi proses produksi yang akan di
jalankan. Adapun beberapa unsur yang biasa di bahas saat tahapan perencanaan
ini antara lain :
a. Jenis
barang yang diproduksi
b. Kualitas
barangJumlah barang
c. Bahan
bakuDan pengendalian produksi
2.
Pengendalian
Produksi
Tujuan dari pengendalian produksi
adalah menyusun proses kerja yang perlu dilakukan agar proses produksi dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Adapun kegiatan yang dilakukan pada
tahapan pengendalian produksi antara lain :
a. Menyusun
perencanaan kerja
b. Membuat
penjadwalan kerja
c. Dan
menentukan target pemasaran produk
3.
Pengawasan
Produksi
Setelah perencanaan dan proses kerja
telah tersusun, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengawasan agar
proses produksi yang berjalan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan apa
yang diharapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :
a. Menetapkan
kualitas
b. Menetapkan
standar barang atau jasa
c. Memastikan
pelaksanaan produksi tepat waktu
2.9 Langkah-langkah Dalam Perencanaan Dan
Pengembangan Produk
Produk adalah
penawaran yang memuaskan terhadap kebutuhan dari suatu organisasi. Pemilihan
produk adalah pemilihan produk dan jasa untuk dapat disajikan pada pelanggan
atau klien. Terdapat dua cara untuk menciptakan langkah pengembangan produk,
yaitu; (1) kreativitas dan (2) mengenali kebutuhan pelanggan. Kreativitas dapat
berkembang di antara karyawan di dalam organisasi dengan jalan sering melakukan
penyegaran (brainstorming) atau memanfaatkan fungsi penyebaran
kualitas (quality function deployment).
.Sistem
pengembangan produk (Product Development System) dapat dilihat dari strategi produk yang paling
efektif yang berkaitan dengan keputusan produksi yang menyangkut arus kas (cash flow), dinamika
pasar (market dynamics), siklus kehidupan produk (PLC), serta kapasitas organisasi. Pengembangan produk
dapat dilakukan apabila perusahaan dapat menciptakan segmen pasar yang baru (new market segment),
serta kebutuhan yang berkaitan dengan sumber daya yang tersedia.
Product
Life Cycle (PLC) yang menggambarkan lahirnya suatu produk baru sampai pada
kematian suatu produk yang dikatakan sudah lama. Secara sederhana, konsep ini menyatakan
bahwa hampir semua produk baru yang ditawarkan kepada masyarakat akan menjalani
suatu siklus kehidupan yang terdiri atas empat tahap dalam periode waktu
terbatas. Tiap tahap dalam PLC, membuka kesempatan-kesempatan baru dan
menimbulkan masalah-masalah baru bagi manajemen produksi, sehingga strategi
pengembangan produk tersebut merupakan langkah yang paling efektif yang dapat dilakukan apabila perusahaan dapat
menciptakan segmen pasar yang baru (new market segment), serta kebutuhan yang berkaitan dengan
sumber daya yang tersedia. Bila diketahui
kedudukan produk dalam siklus kehidupannya, maka dapat dirumuskan rencana
perbaikan desain dan pengembangan produk yang lebih baik. Secara ringkas
keempat tahap PLC tersebut dapat diperinci sebagai berikut :
1.
Tahap perkenalan (introduction)
2. Tahap pertumbuhan
3. Tahap
kejenuhan
4. Tahap
penurunan
Berikut ini langkah-langkah dalam
perencanaan dan pengemabangan produk :
1. Membangkitkan ide
Sumber – sumber
ide sering sekali muncul dari kebutuhan pasar, rekayasa dan operasi yang mampu
memunculkan ide baru, teknologi, pesaing, penemuan dan karyawan.
2. Kemampuan
Perusahaan
Hal ini perlu
diketahui karena tidak ada artinya jika perusahaan tidak mampu mewujudkan ide –
ide yang muncul. Ketidakmampuan ini dapat disebabkan tidak tersedianya
teknologi atau memerlukan investasi yang sangat besar. Selain itu,
ketidakmampuan karyawan untuk memprosesnya disebabkan tidak ada ahlinya di
perusahaan itu. Karena itu, pastikan dulu bahwa perusahaan mampu untuk membuat
dan mengadakan produk itu. Keinginan konsumen Dengan mengikuti strategi pasar,
makaa strategi produk dapat diturunkan dan perusahaan dapat mengetahui produk
apa yang diinginkan konsumen.
3. Spesifikasi Fungsi
Spesifikasi fungsi
ini berupaya untuk mendefenisikan produk dalam hal atribut – atribut apa yang
dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau mendefenisikan karakteristik rekayasa
produk, setelah itu berikutnya adalah membuat prioritas dari atribut – atribut
tersebut dalam hal ini boleh saja membandingkan dengan produk para pesaing.
4. Spesifikasi Produk
Tahapan ini
merupakan tahapan untuk memikirkan apa bahan baku produk tersebut, bagaimana
bentuk, ukuran dan lain sebagainya.
5. Mengkaji Ulang Desain
Jika ada hal yang
belum tercakup dari desain produk, padahal hal tersebut sangat diinginkan
konsumen maka perlu penambahan atribut dalam desain yang telah di buat.
6. Melakukan
Riset Pasar
Dapat dilakukan
dengan meminta lembaga–lembaga atau perusahaan-perusahaan riset pasar. Hasilnya
dapat dijadikan acuan apakah produk baru tersebut betul–betul akan diluncurkan
ke pasar atau tidak.
7. Memperkenalkan
Ke Pasar
Setelah test pasar
menunjukan hasil yang positif, barulah barang diperkenalkan ke pasar, dapat
dilakukan dalam jumlah tertentu dahulu untuk melihat bagaimana respon konsumen.
8. Evaluasi
Evaluasi menjadi
penting disebabkan karna tidak akan dapat diputuskan suatu program berhasil
atau gagal jika tidak di evaluasi
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Setelah berbagai
produk dan jasa dirancang, spesifikasi-spesifikasinya harus diterjemahkan ke
berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan produk atau menyediakan jasa.
Desain proses fisik untuk produksi barang-barang dan jasa-jasa ini menyangkut
serangkaian keputusan tentang seleksi proses, pemilihan teknologi dan
perencanaan proses. Keputusan-keputusan harus dibuat tentang tipe proses,
derajat otomatisasi, macam mesin yang akan digunakan, dan sebagainya. Desain
proses tidak semata-mata hanya merupakan masalah teknik tetapi juga menyangkut
pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar