Minggu, 12 April 2020

Tentang Aspek Desain Produk


TUGAS SOFTSKILL
KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:

Nama                                      : Andilala                       
NPM                                       : 30416776                    
Kelas                                       : 4ID11
Dosen                                     : Ibu Dini Tri Wardani
Materi                                     : Aspek Desain Produk





JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2020


BAB I
PENDAHULUAN


1.1        LATAR BELAKANG
Dewasa ini produksi dan operasi adalah unsur penting dalam sebuah perusahaan. Kelangsungan hidup mati suatu perusahaan terdapat pada produksi dan operasinya. Perusahaan dapat berjalan sebagaimana seperti perusahaan lain jika dalam perusahaan tersebut ada kegiatan produksi dan operasi. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen.
Kegiatan ini dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari karyawan dan mencakup jumlah terbesar dari asset perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan produksi dan operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan. Melalui kegiatan produksi dan operasi segala sumber daya masukkan perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa.
Bagi orientasi pada laba, produk ini akan dijual untuk memperoleh keuntungan dan hasil selanjutnya. Sumber dana yang selanjutnya untuk digunakan pada kegiatan operasional.Selain itu manajer operasi harus membangun sebuah sistem pengembangan produk yang membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Disaat produk berjalan melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan), pilihan yang harus diambil oleh manajer operasi berubah-ubah. Baik produk yang diproduksi maupun jasa yang mempunyai teknik yang bervariasi untuk membantu menjalankan aktivitas ini secara efisien.
Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara optimal. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual di pasaran. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena imbasnya.
Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang tepat. Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam desain, yaitu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, biaya rendah, serta waktu yang tepat. Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi dari produk yang didesain.

BAB II
PEMBAHASAAN


2.1       Desain Produk
Desain adalah suatu hasil apresiasi dan kreasi yang berasal dari gagasan atau ide manusia dalam upaya memberdayakan diri melalui hasil ciptaannya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Desain juga dapat merupakan pemecahan suatu masalah dengan target yang jelas.
Desain produk adalah konseptualisasi ide tentang produk dan transformasi ide menjadi kenyataan. Untuk mengubah ide menjadi kenyataan, sebuah spesifikasi tentang produk disiapkan. Spesifikasi ini disiapkan dengan mempertimbangkan berbagai kendala seperti proses produksi, harapan konsumen, dan sebagainya. Dalam tahap desain produk sampai keputusan akhir mengenai produk, setiap aspek produk dianalisis. Keputusan ini dapat berupa aspek apa pun yang terkait dengan produk, misalnya dimensi dan toleransi, jenis bahan untuk setiap komponen, dan sebagainya.

2.2       Tujuan Perusahaan Melakukan Desain Produk
Desain produk juga merupakan proses pembentukan dan pengembangan ide yang efisien dan efektif dalam rangka menciptakan produk baru. Desain produk mencakup semua pekerjaan desain teknik dan industri yang digunakan untuk mengembangkan produk, mulai dari konsep awal hingga produksi, dan akhirnya mengubahnya menjadi penemuan nyata sebuah produk. Keberhasilan atau kegagalan produk menentukan bisnis, pangsa pasar, dan reputasi perusahaan. Jadi selama tahap desain produk, berbagai faktor yang terkait dengan produk perlu ditangani.
Produk desainer berperan menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan produk-produk baru yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Desain produk yang baik biasanya didasarkan pada riset pasar.
Dasar pemikiran sebuah produk dibuat adalah bertujuan untuk memberikan solusi dan manfaat bagi kebutuhan manusia. Inovasi dan pengembangan produk dalam desain produk akan menghasilkan sesuatu yang baru dan menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Sehingga membuat perusahaan menjadi pelopor dan bisa memenangkan persaingan di pasar.

2.3       Konsep Desain Produk
Setiap perusahaan yang menghasilkan produk hampir selalu dihadapkan dengan persaingan dari perusahaan lain. Agar dapat bersaing secara jangka panjang maka kualitas produk merupakan konsep penting yang harus dipahami manajemen perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya. Keputusan dalam membuat desain produk berarti  juga keputusan dalam menentukan kualitas produk seperti apa yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Konsep desain produk secara singkat adalah sebagai berikut :
  1. Penelitian dan pengembangan (Research & Development) 
Penelitian adalah dasar untuk pencarian pengetahuan baru. Meskipun tidak berpengaruh secara langsung, tetapi berdasarkan penelitian, produk baru dapat dikembangkan di masa depan. Penelitian dapat diterapkan untuk mengembangkan produk secara komersial.
  1. Rekayasa terbalik 
Proses pembongkaran suatu produk, memahami desainnya dan mengembangkan suatu produk yang lebih baik daripada yang sudah ada.
  1. Penggunaan sistem perangkat lunak 
Penggunaan sistem perangkat lunak untuk mengembangkan model terkomputerisasi dari produk baru dan menganalisis parameter desainnya.
  1. Perlu pendekatan secara sistematik untuk mengintegrasikan semua proses desain produk dan proses-proses pendukungnya.
 Desainer harus memperhatikan dan mempertimbangkan semua aspek siklus hidup produk, termasuk di dalamnya aspek kualitas, biaya, jadwal dan kebutuhan konsumen. Untuk itu perlu adanya pengembangan konsep pasar, desain produk, pengembangan proses pembuatan, pemilihan dan pengaturan bahan untuk desain baru yang dilakukan oleh tim berbeda pada saat yang sama. Sehingga menghemat banyak waktu untuk mengembangkan produk baru. Dalam praktiknya, berbagai konsep digabungkan dan diterapkan bersama untuk merancang produk baru.

2.4         Jenis –Jenis Desain Produk
Jenis jenis desain produk ada dua, yaitu :
  1. Membuat desain produk yang benar-benar baru dengan rancangan dan prototype baru yang belum pernah ada sebelumnya. Berdasarkan penelitian dilakukan inovasi untuk menghasilkan desain produk baru yang kreatif.
  2. Memodifikasi atau mengembangkan desain produk yang sudah ada.

2.5       Tujuan Desain Produk

Desain produk yang baik bertujuan untuk membuat pengguna merasa nyaman, aman  dan mendapatkan manfaat saat menggunakan produk tersebut. Jadi berkaitan dengan aspek bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan produk tersebut, apakah merasa nyaman, aman, mudah digunakan, memberikan solusi dan manfaat atas masalah pengguna, sehingga bisa memberi dampak positif secara emosional.
Secara umum tujuan desain produk  adalah :
  1. Menghasilkan produk berkualitas yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
  2. Untuk menghasilkan produk yang tren pada masanya sesuai kebutuhan konsumen.
  3. Membuat produk seekonomis mungkin tanpa mengurangi nilai jual, kualitas dan manfaat produk tersebut.
  4. Meningkatkan pangsa pasar dan menargetkan segmen pasar baru.

2.6       Fungsi Desain Produk

Berikut fungsi desain produk secara umum :
  1. Sebagai identitas produk
  2. Menjadi pelindung produk
  3. Menambah nilai jual produk

2.7       Manfaat Desain Produk

Konsumen seringkali bersedia membayar lebih mahal untuk produk/jasa yang terlihat lebih baik dan menawarkan kegunaan yang lebih besar, fungsionalitas yang lebih baik, dan keberlanjutan. Banyak konsumen membuat keputusan pembelian berdasarkan pada desain produk, karena desain produk yang baik mengindikasikan kualitas, penampilan, kinerja, kemudahan penggunaan, dan keandalannya. Desain produk memungkinkan diferensiasi produk dan mengomunikasikan fungsi produk dengan jelas kepada konsumen.
Desain produk dan jasa merupakan faktor penentu kesuksesan suatu produk/jasa. Menciptakan desain produk/jasa yang baik dapat membawa banyak manfaat dalam bisnis. Manfaat desain produk antara lain bisa meningkatkan kinerja, efisiensi, dan nilai produk/jasa, serta dapat mengurangi biaya dan risiko bagi bisnis Anda.
Dengan desain produk dan jasa yang kreatif dan inovatif.akan membuatnya lebih menarik dan unik bagi konsumen dan meningkatkan jangkauan produk/jasa Anda di pasar, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan mempercepat pengembalian investasi Anda. Desain produk dan jasa yang cermat juga dapat membantu Anda mengurangi biaya produksi, mengoptimalkan penggunaan bahan, dan meminimalkan pemborosan. 
Dalam merancang produk yang berupa jasa merupakan tantangan tersendiri karena jasa umumnya mempunyai karakteristik unik. Desain produk yang berupa jasa merupakan cara perusahaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, dengan cara meminimalkan tingkat komplain untuk diantisipasi oleh perusahaan secara maksimal.

2.8       Aspek dalam desain produk

            Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam desain produk sebagai berikut :
1.         Perencanaan Produksi
Hal ini dilakukan dengan tujuan mengadakan persiapan yang sistematis bagi proses produksi yang akan di jalankan. Adapun beberapa unsur yang biasa di bahas saat tahapan perencanaan ini antara lain :
a.       Jenis barang yang diproduksi
b.      Kualitas barangJumlah barang
c.       Bahan bakuDan pengendalian produksi
2.      Pengendalian Produksi
Tujuan dari pengendalian produksi adalah menyusun proses kerja yang perlu dilakukan agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan pengendalian produksi antara lain :
a.       Menyusun perencanaan kerja
b.      Membuat penjadwalan kerja
c.       Dan menentukan target pemasaran produk
3.      Pengawasan Produksi
Setelah perencanaan dan proses kerja telah tersusun, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengawasan agar proses produksi yang berjalan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :
a.       Menetapkan kualitas
b.      Menetapkan standar barang atau jasa
c.       Memastikan pelaksanaan produksi tepat waktu

2.9       Langkah-langkah Dalam Perencanaan Dan Pengembangan Produk
Produk adalah penawaran yang memuaskan terhadap kebutuhan dari suatu organisasi. Pemilihan produk adalah pemilihan produk dan jasa untuk dapat disajikan pada pelanggan atau klien. Terdapat dua cara untuk menciptakan langkah pengembangan produk, yaitu; (1) kreativitas dan (2) mengenali kebutuhan pelanggan. Kreativitas dapat berkembang di antara karyawan di dalam organisasi dengan jalan sering melakukan penyegaran (brainstorming) atau memanfaatkan fungsi penyebaran kualitas (quality function deployment).



.Sistem pengembangan produk (Product Development System) dapat dilihat dari strategi produk yang paling efektif yang berkaitan dengan keputusan produksi yang menyangkut arus kas (cash flow), dinamika pasar (market dynamics), siklus kehidupan produk (PLC), serta kapasitas organisasi. Pengembangan produk dapat dilakukan apabila perusahaan dapat menciptakan segmen pasar yang baru (new market segment), serta kebutuhan yang berkaitan dengan sumber daya yang tersedia.
Product Life Cycle (PLC) yang menggambarkan lahirnya suatu produk baru sampai pada kematian suatu produk yang dikatakan sudah lama. Secara sederhana, konsep ini menyatakan bahwa hampir semua produk baru yang ditawarkan kepada masyarakat akan menjalani suatu siklus kehidupan yang terdiri atas empat tahap dalam periode waktu terbatas. Tiap tahap dalam PLC, membuka kesempatan-kesempatan baru dan menimbulkan masalah-masalah baru bagi manajemen produksi, sehingga strategi pengembangan produk tersebut merupakan langkah yang paling efektif  yang dapat dilakukan apabila perusahaan dapat menciptakan segmen pasar yang baru (new market segment), serta kebutuhan yang berkaitan dengan sumber daya yang tersedia. Bila diketahui kedudukan produk dalam siklus kehidupannya, maka dapat dirumuskan rencana perbaikan desain dan pengembangan produk yang lebih baik. Secara ringkas keempat tahap PLC tersebut dapat diperinci sebagai berikut :
1.      Tahap perkenalan (introduction)
2.   Tahap pertumbuhan
3.   Tahap kejenuhan
4.   Tahap penurunan
Berikut ini langkah-langkah dalam perencanaan dan pengemabangan produk :
1.      Membangkitkan ide
Sumber – sumber ide sering sekali muncul dari kebutuhan pasar, rekayasa dan operasi yang mampu memunculkan ide baru, teknologi, pesaing, penemuan dan karyawan.
2.       Kemampuan Perusahaan
Hal ini perlu diketahui karena tidak ada artinya jika perusahaan tidak mampu mewujudkan ide – ide yang muncul. Ketidakmampuan ini dapat disebabkan tidak tersedianya teknologi atau memerlukan investasi yang sangat besar. Selain itu, ketidakmampuan karyawan untuk memprosesnya disebabkan tidak ada ahlinya di perusahaan itu. Karena itu, pastikan dulu bahwa perusahaan mampu untuk membuat dan mengadakan produk itu. Keinginan konsumen Dengan mengikuti strategi pasar, makaa strategi produk dapat diturunkan dan perusahaan dapat mengetahui produk apa yang diinginkan konsumen.
3.       Spesifikasi Fungsi
Spesifikasi fungsi ini berupaya untuk mendefenisikan produk dalam hal atribut – atribut apa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau mendefenisikan karakteristik rekayasa produk, setelah itu berikutnya adalah membuat prioritas dari atribut – atribut tersebut dalam hal ini boleh saja membandingkan dengan produk para pesaing.
4.       Spesifikasi Produk
Tahapan ini merupakan tahapan untuk memikirkan apa bahan baku produk tersebut, bagaimana bentuk, ukuran dan lain sebagainya.
5.       Mengkaji Ulang Desain
Jika ada hal yang belum tercakup dari desain produk, padahal hal tersebut sangat diinginkan konsumen maka perlu penambahan atribut dalam desain yang telah di buat.
6.       Melakukan Riset Pasar
Dapat dilakukan dengan meminta lembaga–lembaga atau perusahaan-perusahaan riset pasar. Hasilnya dapat dijadikan acuan apakah produk baru tersebut betul–betul akan diluncurkan ke pasar atau tidak.
7.       Memperkenalkan Ke Pasar
Setelah test pasar menunjukan hasil yang positif, barulah barang diperkenalkan ke pasar, dapat dilakukan dalam jumlah tertentu dahulu untuk melihat bagaimana respon konsumen.
8.       Evaluasi
Evaluasi menjadi penting disebabkan karna tidak akan dapat diputuskan suatu program berhasil atau gagal jika tidak di evaluasi


BAB III
PENUTUP

3.1          Kesimpulan
Setelah berbagai produk dan jasa dirancang, spesifikasi-spesifikasinya harus diterjemahkan ke berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan produk atau menyediakan jasa. Desain proses fisik untuk produksi barang-barang dan jasa-jasa ini menyangkut serangkaian keputusan tentang seleksi proses, pemilihan teknologi dan perencanaan proses. Keputusan-keputusan harus dibuat tentang tipe proses, derajat otomatisasi, macam mesin yang akan digunakan, dan sebagainya. Desain proses tidak semata-mata hanya merupakan masalah teknik tetapi juga menyangkut pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar