Sabtu, 28 Maret 2020

Matari Dasar - Dasar Kewirausahaan

TUGAS SOFTSKILL
KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:

Nama                                      : Andilala                       
NPM                                       : 30416776                    
Kelas                                       : 4ID11
Dosen                                     : Ibu Dini Tri Wardani
Materi                                     : Dasar-Dasar Kewirausahaan





JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
                2020


DASAR-DASAR KEWIRAUSHAAAN

1.      Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri  seseorang untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dimasa mendatang.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.
Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) :
1.    Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)
2.    Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda ( Drucker,1959)
3.    Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer,1996)
4.    Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
5.    Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih
6.    Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang 7 baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen.

2.                  KLASIFIKASI DASAR SEBAGAI WIRAUSAHA
Mengidentifikasi karakteristik wirausaha,merupakan suatu dasar dalam membentuk suatu indetitas untuk menjadi seorang wirausahawan yang  inovatif, produktif, mandiri, ulet, tekun, tidak cepat puas, dan berani mengambil risiko. Berikut ini klasifikasi dasar sebagai wirausaha sebagai berikut.
1.      Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan tugasnya untuk mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya.
2.      Mempunyai daya kreasi, imajinasi, dan kemampuan yang sangat tinggi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.
3.      Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.
4.      Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan-penghematan biaya operasi perusahaan.
5.      Mempunyai kemauan untuk menarik bawahan atau teman/partner usaha yang mempunyai kemauan tinggi.
6.      Mempunyai analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis.
7.      Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh untuk memperluas usaha yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha yang baru.
8.      Mempunyai kemauan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada, dan membawa teknik-teknik baru dalam mengorganisasikan usahausahanya secara tepat guna dan efisien.
9.       Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
10.  Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
11.  Tidak menutup diri terhadap kemajuan sekitarnya.
12.  Fleksibel dan cekatan serta cukup informatif dalam menghadapi partner dan saingan-saingannya.

3.                  MOTIF MENJADI WIRAUSAHA
Ada beberapa alasan seseorang berwirausaha menurut Wirasasmita (1994) yakni :
1.    Alasan keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya, untuk mencari pendapatan tambahan, sebaagai jaminan stabilitas keuangan.
2.    Alasan social yaitu memperoleh gengsi/status, untuk dapat dikenal dan dihormati, untuk menjadi panutan, agar dapat bertemu dengan orang banyak.
3.    Alasan pelayanan, yaitu memberi pekerjaan kepada masyarakat, membantu anak yatim, membahagiakan orang tua, demi masa depan keluarga
4.    Alasan memenuhi diri, untuk menjadi atasan/mandiri, untuk mencapai sesuatu yang di inginkan, untuk menghindari ketergantungan pada orang lain, agar lebih produktif dan untuk menggunakan kemampuan pribadi.

4.                  PROSES KEWIRAUSAHAAN
Menurut Srie Sulastri (2008) ,pengembangan kewirausahaan di awali dari proses sebagai berikut :
1.    Proses Inovasi
Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, dan pengalaman.
2.    Proses Pemicu
Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
3.    Proses Pelaksanaan
Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis yaitu kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.
4.    Proses Pertumbuhan
Proses pertumbuhan didorong factor organisasi,yaitu adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha terdiri dari :
1.    Tahap Memulai
Tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala seuatu yang diperlukan,di awali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin,apakah membuka usaha baru atau melakukan franchising. Juga memilih usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,industri atau manufaktur, maupun produksi atau jasa.
2.    Tahap melaksanakan
Usaha Tahap ini seseorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya. Mencakup aspek-aspek : Pembiayaan, SDM, Kepemilikan, Organisasi, Kepemimpinan yang meliputi bagaimana pengambilan resiko dan mengambil keputusan pemasaran dan melakukan evaluasi.
3.    Mempertahankan usaha
Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4.    Mengembangkan usaha
Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong psitif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha yang menjadi salah satu pilihan yang mungkin di ambil.

5.                  Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha 
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan berwirausaha diantaranya: 
1.  Keuntungan berwirausaha 
a.    Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal. 
b.    Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh. 
c.    Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha. 
d.   Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
2. Kelemahan berwirausaha 
a.    Bekerja keras dan waktunya sangat panjang. 
b.    Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar. 
c.    Tanggung jawabnya sangat besar. 

6.                  Faktor-faktor Penyebab Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausaha
1.    Faktor Penyebab Keberhasilan Wirausaha
Ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha berhasil, sebagai berikut :
a.    Kemauan keras dan tekad yang kuat
Sebuah bisnis akan sukses dijalankan ketika orang yang menjalankan usaha memiliki tekad, semangat, dan kemauan yang keras. Ketika ketiga hal ini dilakoni, maka Anda akan tetap optimis meskipun usaha Anda sedang berda di ujung tanduk sekalipun. Anda akan selalu termotivasi untuk sukses sehingga mau untuk belajar lagi dan lagi. Ini merupakan bekal yang sangat penting untuk kesuksesan wirausaha.
b.    Memiliki modal yang cukup
Meskipun telah memiliki semangat dan tekad, Anda juga perlu memiliki modal untuk menjalankan dan megembangkan bisnis Anda. Modal merupakan komponen utama dalam wirausaha yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Jadi sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda sudah memiliki modal yang cukup untuk bidang usaha yang akan Anda jalani agar kedepannya bisa berjalan dengan lancar.
c.    Tahu persis akan target pasar
Pastikan Anda juga tahu siapa yang menjadi target pasar Anda. Dalam hal ini, target pasar yang tepat merupakan faktor yang juga menentukan sukses tidaknya wirausaha. Ketika Anda berbisnis di tempat dan waktu yang tepat, maka kemungkinan besar bisnis Anda pun akan sukses. Lain ketika Anda berbisnis dengan target pasar yang salah, maka kemungkinan untuk sukses pun kecil.
d.   Pelayanan yang baik
Sebuah usaha yang siap berkembang adalah usaha yang memiliki pelayanan yang baik. Ketika Anda ramah dan baik pada pelanggan, maka Anda akan mudah untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. Dalam berbisnis Anda perlu mencari pelanggan, bukan hanya pembeli saja yang hanya membeli produk Anda sekali. Anda perlu pelanggan yang artinya konsisten menggunakan produk yang Anda tawarkan.
e.    Networking yang luas
Yang juga tak kalah penting dari usaha adalah memiliki networking atau jaringan yng luas. Networking inilah yang akan membuat usaha Anda dikenal orang lain, masyarakat, bahkan seluruh dunia. Networking juga memudahkan Anda alam berbisnis, untuk itulah mulai dari awal bangunlah networking Anda seluas mungkin agar Anda mengalami kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan bisnis.
f.     Pemasaran yang efektif
Pemasaran yang baik dan efekif juga mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Tentu dibutuhkan teknik marketing yang kuat untuk menjangkau pasar yang Anda inginkan, oleh karena itu pastikan teknik pemasaran sudah Anda kuasai saat memulai bisnis. Atau paling tidak, Anda memiliki tenaga pemasar yang handal untuk memasarkan bisnis Anda.
g.    Inovasi dan kreativitas tinggi
Faktor lain yang mempengaruhi suksesnya kegiatan wirausaha adalah adanya inovasi dan juga kreativitas tinggi dalam membuat dan mengembangkan bisnis. Dalam berbisnis tentu akan ada banyak pesaing yang juga menjalankan bisnis yang sama dengan Anda, untuk itulah penting bagi Anda untuk memiliki inovasi dan kreativitas agar produk Anda berbeda dengan pesaing. Semain kreatif dalam berbisnis, maka peluang untuk sukses pun semakin besar.

2.        Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
Ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya :
a.      Tidak kompeten dalam manajerial
 Tidak kompeten atautidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan factor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil
b.      Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
Mengkoordinasikan, ketrampilan mengelola SDM, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
c.       Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Yaitu mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
d.      Gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
e.       Lokasi yang kurang memadai
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakiatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
f.       Kurangnya pengawasan peralatan
 Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan efektif.
g.      Sikap yang kurang sungguh-sungguh
 dalam berusaha Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,kemungkinan gagal menjadi besar.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar